KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN SELF- DISCLOSURE TECHNIQUE UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA SMPN 1 TRUCUK BOJONEGORO

Perilaku asertif adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dengan penuh percaya diri, tegas, jujur, dengan tetap menjaga perasaan orang lain. Perilaku asertif terkait dengan emosi, perasaan, pikiran, keinginan serta kebutuhan secara terbuka, jujur, tegas, dan mengungkapkan pendapatnya dengan tenang tanpa perasaan cemas dan tegang terhadap orang lain tanpa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Aspek perilaku asertif mengutamakan kesetaraan dalam hubungan manusia, berkehendak menurut kemauan, pengekspresian perasaan secara jujur dan nyaman, penetapan hak pribadi dan tidak menyangkal hak-hak orag lain. Dampak negatifnya yaitu tidak memiliki ketegasan dan tanggung jawab, dapat mengakibatkan orang lain berkuasa terhadap diri kita, mengakibatkan munculnya perilaku agresif, tidak dapat berkembang menjadi lebih baik, merasa tertekan dan tidak bisa mengatasi permasalahan yang ada pada dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan self-disclosure technique untuk meningkatkan perilaku asertif pada siswa di SMPN 1 Trucuk. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitan pre-experimental design dengan bentuk desain one group pretest-posttest. Partisipan penelitian ini adalah siswa di SMPN 1 Trucuk dengan populasi 576, penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan hasil 236 sampel. Pengumpulan data menggunakan skala perilaku asertif, observasi dan wawancara. Hasil uji validitas terdapat 45 item valid dengan nilai uji reliabilitas adalah 0,726 maka dikatakan reliable. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon peraspek secara keseluruhan diketahui bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0.005 <0,05 maka dinyatakan bimbingan kelompok dengan self-disclosure technique efektif untuk meningkatkan perilaku asertif siswa SMPN 1 Trucuk Bojonegoro. Sedangkan dari hasil uji peraspek, aspek pertama diketahui nilai Sig 0,011 <0,05 maka dikatakan efektif untuk meningkatkan aspek mengutamakan kesetaraan dalam hubungan manusia, aspek kedua diketahui nilai Sig 0,075 >0,05 maka dinyatakan tidak efektif dalam meningkatkan berkehendak menurut kemauan, aspek ketiga diketahui nilai Sig 0,028 <0,05 maka dinyatakan efektif untuk meningkatkan aspek pengekspresian perasaan secara jujur dan nyaman, aspek keempat diketahui nilai Sig 0,08 <0,05 maka dinyatakan efektif untuk meningkatkan aspek penetapan hak pribadi, dan aspek kelima diketahui nilai Sig 0,011 <0,05 maka dinyatakan efektif untuk meningkatkan aspek tidak menyangkal hak-hak orag lain.