PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN TEKNIK SELF KONTROL UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN EMOSI SISWA SMP PLUS AL-AMANAH

Kematangan emosi memiliki keterkaitan dengan kemampuan individu dalam bertindak secara etis dan kemampuan dalam mengontrol dirinya. Pada masa remaja, siswa yang memiliki kecukupan perhatian dari orang tua, memiliki lingkungan yang baik akan dapat mengontrol emosinya dengan baik. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kematangan emosi yang baik tidak akan mampu memikirkan dampak atas emosi negatif yang mereka tunjukkan kepada orang lain seperti mudah sedih, marah, murung, ataupun kecewa. Tujuan dari penelitian pre-eksperimen one group pre-test dan ini adalah untuk kematangan emosi pada siswa SMP Plus AL-Amanah dan sampel yang digunakan adalah purpose sampling. Sebanyak 38 siswa dengan kematangan emosi rendah akan diberikan teknik self control dalam Bimbingan Klasikal. Tingkat kematangan emosi berdasarkan skala kematangan yang di kembangakan oleh peneliti, Uji normalitas peneliti akan menggunakan Uji Wiloxon karena datanya berdistribusi tidak normal berdasarkan Uji normalitas. Berdasarkan hasil Uji Wiloxon menunjukkan bahwa Z hitung sebesar -5,374 dan sig.(2tailed) sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil dari Kematangan emosi sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan. Sehingga pada hasil uji Wilcoxon data tersebut berdistribusi normal.