PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN CINEMA THERAPY TECHNIQUE UNTUK MENURUNKAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMP NEGERI MODEL TERPADU BOJONEGORO

Prokrastinasi akademik yaitu perilaku menunda-nunda penyelesaian suatu tugas dan terjadi pada semua orang termasuk para siswa, penyebab terjadinya prokrastinasi akademik karena rasa malas. Aspek-aspek prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan. Dampak dari prokrastinasi akademik dibagi menjadi dua yaitu internal seperti perasaan menyesal, menurunnya nilai akademik dalam diri dan eksternal seperti dapat teguran dari orang tua dan guru. Beirdasarkan penjelasan tersebut diharapkan siswa meingeitahui dampak buruk yang akan teirjadi dan siswa dapat meingambil peisan dalam videio yang ditayangkan nantinya, proseis yang nantinya akan dilakukan beirupa peinyangan videio meingeinai prokrastinasi deingan teiknik cineim theirapy dilanjut deingan diskusi beirsama untuk meincari jalan keiluar dari masalah teirseibut deingan layanan bimbingan keilompok, deingan meinggunakan layanan bimbingan keilompok teiknik cineima theirapy diharapakan dapat meinurunkan peirilaku prokrastinasi akadeimik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran prokrastinasi akademik, mendeskripsikan gambaran bimbingan kelompok dan menganalisis keefektifan bimbingan kelompok teknik cinema therapy untuk menurunkan prokrastinasi akademik siswa SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengen desain penelitian nonequivalent control group. Teknik pengambilan sampel di hitung menggunakan rumus slovin dan menghasikan 212 responden dari populasi 452 siswa. Untuk mencari anggota kelompok penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 20 responden kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik cinema therapy dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Teknik pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi akademik berjumlah 61 item, setelah di uji validitas dan reliabilitas diketahui 54 item valid dan 7 item tidak valid.
Dari hasil penyebaran skala prokrastinasi akademik diperoleh tingkat prokrastinasi akademik siswa kategori tinggi sebesar 2%, sedang sebesar 75% dan rendah sebesar 23%. Layanan bimbingan kelompok di sekolah tersebut guru bimbingan konseling pernah melakukan bimbingan kelompok, namun dalam mengatasi prokrastinasi akademik guru bimbingan konseling memberikan layanan konseling individu. Dari hasil uji normalitas dari kelompok ekperimen dan kelompok control yaitu sig 0.106 dan 0.087. Maka dapat disimpulkan bahwa data kelompok ekperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Selanjutnya uji independent sample t-test dengan hasil sig 0.001 yaitu efektif, hal tersebut menunjukkan bahwa bimbingan kelompok teknik cinema therapy dapat menurunkan prokrastinasi akademik siswa. Dan untuk uji independent sample t-test peraspek terdapat hasil sig 0.001, 0.004, 0.004 dan 0.001 lebih kecil dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa Ho di terima dan Ha ditolak maka bimbingan kelompok degan teknik cinema therapy efektif untuk menurunkan aspek penundaan untuk memulai menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan.