ANALISIS PENERAPAN METODE ASSOCIATION RULE MINING UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO BANGUNAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

UD Lasmi Jaya merupakan salah satu toko yang bergerak dalam bidang penjualan material bangunan. Toko UD. Lasmi Jaya sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yaitu untuk mendirikan Usaha Perdagangan yang mencakup perizinan dasar berupa menempati lokasi/domisili, melakukan kegiatan usaha perdagangan eceran dan grosir berbagai macam material bangunan. Dalam penanganan penjualan pemilik UD. Lasmi Jaya secara langsung menangani pembelinya sendiri. Permasalahan pada UD Lasmi Jaya yaitu pada data penjualan masih belum dikelola dengan baik dan semakin hari data tersebut semakin banyak dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Dari masalah diatas peneliti menggunakan algoritma apriori untuk melakukan analisa terhadap data transaksi penjualan barang bangunan. Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan analisa terhadap penjualan barang bangunan mana saja yang memiliki tingkat penjualan produk yang paling laku terjual secara bersamaan dengan barang bangunan lainnya. Guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, toko tersebut dituntut untuk dapat mengatasi permasalahan yang seringkali muncul diantaranya, kurangnya atau tidak ada (habis) stok persediaan dari barang bangunan yang paling diminati, tata letak yang kurang strategis, membantu pengambil keputusan dalam meningkatkan pemasaran dan promosi produk yang lebih baik dan lainnya. Oleh karena itu, Dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu adanya pemanfaatan data transaksi untuk diolah dengan algoritma apriori agar dapat memberikan pengetahuan baru yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik toko. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 300 data transaksi dari 1 januari 2022 – 30 juni 2022 dengan perbandingan min transaksi 15 atau min support 5% dan min confidence 40% dengan min transaksi 12 atau min support 4% dan min confidence 30%, assosiasi final yang ditemukan lebih banyak min transaksi 12 atau min support 4% dan min confidence 30% karena jika nilai min support dan nilai min confidence lebih rendah maka nilai assosiasi yang ditemukan akan lebih banyak dalam penentuan stock barang atau tata letak barang ataupun sebagai promosi dan lainnya. Sehingga dapat membuat owner lebih mudah dalam mengatur penjualannya agar lebih berkembang dan dapat memberikan kepuasan pelanggan.