PERAN WALI SANTRI DALAM MEMOTIVASI ANAK UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN DI MADIN RAUDLATUL ULUM CAMPUREJO BOJONEGORO

Peran keluarga merupakan tempat anak memperoleh pendidikan yang pertama dan utama yaitu pendidikan dari orang tua. Pendidikan agama sendiri merupakan sesuatu yang sangat penting apalagi di era digital seperti ini. Pendidikan agama adalah sebagai pedoman dan bekal agar tidak salah dalam menggunakan fasilitas yang ada. Peran orang tua sangat diperlukan dalam mengarahkan mendidik dan mengawasi aktivitas anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bahwa peran orang tua dalam memotivasi anak mendapatkan pendidikan khususnya di pendidikan agama, Madrasah Diniyah. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data meluputi penyajian data, penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan data, teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Narasumber penelitian yaitu kepala madrasah, pendidik, wali santri dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap kemauan anak untuk memperoleh pembelajarann di madrasah diniyah Raudhlatul Ulum, namun ada beberapa orang tua yang masih kurang benar dalam mengambil tindakan. Pendidik menggunakan beberapa metode dalam pengajaran agar santri-santri mudah memahami materi serta semangat. Sistem pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik menggunakan sistem klasikal dimana santri-santri dibagi menjadi 2 kelas. Adapun motivasi wali santri Desa Campurejo lebih memilih mengenyam pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah Raudhlotul Ulum yaitu karena pembelajarannya sudah tertata, latar belakang pendidikan dari pendidik yang kompeten dalam ilmu agama islam, serta Kepala Madrasah Diniyahnya adalah lulusan dari Pondok Pesantren, letaknya pun sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.