PENGARUH BUDAYA POPULER KOREA TERHADAP PERILAKU MODELING SISWA KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BOJONEGORO

ABSTRAK Budaya populer Korea beberapa tahun terakhir banyak digandrungi oleh remaja. Berbagai kisah tentang kehidupan remaja banyak diangkat dalam serial Drama Korea. Selain itu, mereka juga gemar menikmati musik populer Korea yang dibawakan oleh boyband/girlband. Demam Korea yang dikenal dengan istilah Korean Wave tersebut menimbulkan adanya kebiasaan baru, seperti menonton Drama Korea, mendengarkan musik K-Pop, stalking artis Korea di media sosial, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut jika dilakukan secara kontinu akan menghasilkan perilaku modeling. Perilaku modeling tersebut dapat memberikan pengaruh positif, maupun pengaruh negatif. Siswa MAN 1 Bojonegoro juga tak luput dari pengaruh budaya populer Korea.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa kelas XI MAN 1 Bojonegoro terhadap budaya populer Korea, serta mendeskripsikan pengaruh budaya populer Korea terhadap perilaku modeling siswa kelas XI MAN 1 Bojonegoro. Pendekatan yang digunakan, yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada 100 siswa kelas XI MAN 1 Bojonegoro sebagai sampel. Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan dan diolah dengan rumus Product Moment Pearson melalui SPSS Versi 25 for Windows. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dengan uji t, maka dapat diketahui nilai thitung variabel budaya populer adalah 21,849, sedangkan nilai t tabel adalah 2,01174. Nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel budaya populer (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel perilaku modeling siswa (Y). Di sisi lain, hasil kuesioner yang telah dibagikan menyatakan bahwa responden gemar mampu menulis huruf Hangeul, berpenampilan Korean style, menikmati makanan Korean street food, serta mengungkapkan suasana hati dengan ungkapan bahasa Korea dan simbol budaya populer Korea, seperti Daebak, Aigo, finger heart, dan lain-lain. Oleh karen itu, mereka harus membentengi diri dengan cara memasang filter terhadap budaya asing, agar tidak menjadi fanatik. Adapun dampak dari perilaku modeling yang fanatik dapat menimbulkan berbagai jenis ketidaksadaran, seperti symtomps dan kompleks, fantasi, khayalan, bayang-bayang, imago, dan lain sebagainya.