STRATEGI KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PROGRAM UNGGULAN KITAB KUNING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PONDOK PESANTREN ABU DZARRIN DESA SUMBER TLASEH KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

Strategi kepala sekolah merupakan kunci dasar upaya dalam meningkatkan atau mengembangkan program-program dalam lembaga pendidikan. Segala cara dan rencana kepala sekolah sangat menentukan kesuksesan mencapai tujuan pendidikan. Salah satu program pendidikan yang perlu diperhatikan peningkatannya yaitu program unggulan kitab kuning. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui: (1) Bagaimana strategi kepala sekolah meningkatkan program unggulan kitab kuning di SMK Pondok Pesantren Abu Dzarrin Sumber Tlaseh Dander Bojonegoro. (2) Apa faktor penghambat dan pendukung strategi kepala sekolah meningkatkan program unggulan kitab kuning di SMK Pondok Pesantren Abu Dzarrin Sumber Tlaseh Dander Bojonegoro. Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisi data, penulis lakukan dengan cara menelaah seluruh data, mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan/verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: strategi kepala sekolah dalam meningkatkan program unggulan kitab kuning di SMK Pondok Pesantren Abu Dzarrin Sumber Tlaseh Dander Bojonegoro berjalan dengan tepat dan baik. Melalui strategi management controlling, pengawasan terus dilakukan oleh kepala sekolah. Dimulai dari pengawasan terhadap kinerja para guru, kelengkapan sarana dan prasarana, waktu pelaksanaan pembelajaran, metode pembelajaran yang dipakai, materi yang disampaikan, dan kondisi siswa sangat diperhatikan oleh kepala sekolah sehingga program unggulan selalu terpantau dan berjalan sesuai dengan strategi yang diupayakan oleh kepala sekolah. Adapun faktor penghambat strategi kepala sekolah dalam meningkatkan program unggulan kitab kuning adalah minat siswa terhadap kitab kuning yang menurun dan durasi waktu pelaksanaan yang kurang panjang. Untuk menanggulangi hal-hal yang menjadi penghambat, maka ada pula faktor pendukung yakni keprofesionalismean para guru dan pengadaan jam belajar malam yang efisien.