PENERAPAN APE MAZE INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI LEMBAGA TK PUSPITA SIWI DESA NGULANAN KABUPATEN BOJONEGORO

Berpikir simbolik adalah kemampuan penting yang mencakup pemahaman angka, deteksi pola, serta analisis pola dan urutan. Mengembangkan kemampuan berpikir simbolik membantu anak untuk lebih siap menghadapi tantangan terkait angka dalam kehidupan sehari-hari. Observasi di TK Puspita Siwi menunjukkan bahwa beberapa siswa memiliki keterbatasan dalam kemampuan berpikir simbolik, khususnya dalam mengenali pola huruf dan angka. Anak-anak sering kesulitan membedakan huruf yang mirip, seperti huruf "b" dan "d" atau "m" dan "n" yang sering terbalik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan APE Maze terhadap peningkatan kemampuan berpikir simbolik pada anak usia 5–6 tahun di TK Puspita Siwi Desa Ngulanan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest pada satu kelompok yang melibatkan 18 anak. Data dikumpulkan melalui observasi, pretest-posttest, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sample t-test untuk menguji signifikansi perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir simbolik pada anak-anak usia 5-6 tahun di TK Puspita Siwi, Desa Ngulanan, Bojonegoro, setelah menggunakan APE Maze interaktif. Rata-rata nilai pretest sebesar 51,8 meningkat menjadi 78,6 pada posttest. Sebanyak 11 anak mencapai persentase nilai 60-80%, yang dikategorikan baik, dan 6 anak lainnya memperoleh nilai dalam rentang 81-100%. Rata-rata nilai posttest sebesar 79% menunjukkan kemampuan berpikir simbolik yang baik. Uji statistik paired sample t-test menghasilkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang menunjukkan penolakan H0 dan penerimaan Ha. Dengan demikian, APE Maze interaktif terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak-anak.