ANALISIS REKAYASA ORDER MENGGUNAKAN VOUCHER PADA APLIKASI SHOPEE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

Jual beli di marketplace shopee tidak hanya menjual barang saja, pihak shopee juga menyediakan voucher untuk menarik minat pembeli. Namun ada beberapa pihak yang mengakali dengan cara memanfaatkan voucher tersebut untuk keuntungan mereka masing-masing antara pembeli dan penjual. Penjual membuat toko baru yang khusus untuk menerima orderan rekayasa dengan memakai voucher. Kemudian pembeli melakukan transaksi pembelian di toko tersebut dengan memakai voucher yang sudah di sepakati, terus penjual menerima orderan tersebut dan setelah penjualan selesai saldo di tarik ke rekening penjual dan kembali mentransfer uang yang telah di sepati sebelumnya kepada pembeli lagi. Pihak Shopee yang mengetahui hal itu merasa di rugikan yang seharusnya voucher itu untuk transaksi secara nyata tapi pihak pembeli dan pejual melakukan rekayasa orderan untuk mendapatkan keuntungan. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan berikut, bagaimana mekanisme praktik rekayasa voucher pada aplikasi Shopee serta menilik bagaimana pandangan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik rekayasa order melalui aplikasi Shopee melalui teori jual beli dan bai’ najasy. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme praktik rekayasa voucher pada aplikasi Shopee, serta bagaimana pandangan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik rekayasa order melalui aplikasi Shopee melalui teori jual beli dan bai’ najasy. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan. Dengan sumber data primer dari hasil wawancara dan observasi, dan data sekunder yang berasal dari buku-buku, kitab fikih, jurnal, dan internet. Proses pengumpulan data, metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan metode deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif berdasarkan teori jual beli, bai najasy dan rekayasa order. Hasil dari penelitian ini yaitu, praktik rekayasa order menggunakan voucher di aplikasi shopee termasuk kedalam jual beli yang mengandung unsur rekayasa (bai’ najasy). Hal tersebut pihak penjual dan pembeli sama- sama bersepakat untuk mengelabui pihak marketplace dari praktik rekayasa order tersebut. Kemudian pembeli menyalahgunakan keringanan potongan harga yang diberikan oleh pihak penyedia layanan marketplace. Keuntungan ini diterima oleh penjual dan pembeli. Keuntungan pihak penjual adalah tetap menerima uang dari hasil penjualan secara utuh dikarenakan potongan harga diberikan oleh pihak marketplace, sehingga kerugian hanya diterima oleh pihak penyedia layanan.