IMPLIKASI PENERAPAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL'ALAMIN (P5-PPRA) TERHADAP KARAKTER KREATIF DAN INOVATIF SISWA KELAS X DI MAN 3 BOJONEGORO

Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin P5-PPRA merupakan salah satu program kurikulum merdeka yang masuk dalam kegiatan kokurikuler. Salah satunya MAN 3 Bojonegoro telah melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin dengan tema Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI subtema Alat Penjernir Air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin P5-PPRA, (2) Implikasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin P5-PPRA Terhadap Karakter Kreatif dan Inovatif Siswa Kelas X MAN 3 Bojonegoro, (3) Faktor Pendukung dan Penghambat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin P5-PPRA Terhadap Karakter Kreatif dan Inovatif Siswa Kelas X MAN 3 Bojonegoro.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti menarasikan data yang diperoleh dengan narasi deskriptif, yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan dan implikasi kegiatan projek beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang didapat yaitu (1) Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin P5-PPRA terlaksana sebagaimana perencanaan awal yang sesuai dengan kebijakan Kemendikbud, (2) pelaksanaan projek P5-PPRA memiliki implikasi atau dampak yang positif terhadap siswa dari segi kemandirian, kreatif dan ke inovatifan, (3) faktor pendukung dan penghambat projek P5-PPRA yakni adanya Sumber Daya Manusia, Fasilitas dan Anggaran serta Teknologi yang mudah didapatkan, sedangkan faktor penghambatnya yakni dari sisi adanya kurikulum baru dan karakteristik antar siswa yang menjadikan guru kesulitan dalam mempersiapkan dan mempelajari tentang pelaksanaan P5-PPRA sehingga membuat guru semakin extra dalam mendampingi proses pembelajaran.