STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PROGRAM SKUA (STANDAR KECAKAPAN UBUDIYAH DAN AKHLAKUL KARIMAH) PESERTA DIDIK DI MA DARUL ULUM BAKUNG KANOR

Pendidikan agama Islam bertujuan membentuk peserta didik menjadi insan kamil dengan memaksimalkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual melalui nilai-nilai akidah, fikih, dan akhlak. Proses pendidikan yang hanya menekankan aspek intelektual sering mengakibatkan kecerdasan emosional terabaikan, memicu masalah moral dan perilaku. Madrasah Aliyah Darul Ulum Bakung menerapkan program SKUA (Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah) untuk mengatasi hal ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer (kepala madrasah, guru, siswa) dan sekunder (dokumen institusi). Sedangkan metode pengumpulan data di peroleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti konsep Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik melalui program SKUA di MA Darul Ulum Bakung meliputi aspek mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial yakni melalui kegiatan yang mencakup empat bidang seperti bidang Al-Qur’an, akidah dan akhlak, fikih, serta dzikir dan doa. Dalam proses implementasi program SKUA terdapat tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.