PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKIDAH AKHLAK BERBASIS E-POCKET BOOK MATERI ASMAUL HUSNA KELAS VII MTs MUSTHOFAWIYAH NGURUAN-SOKO-TUBAN

Perkembangan zaman saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi kemajuan dan keberhasilan seseorang, banyak tantangan yang belum terpenuhi dalam Pendidikan salah satunya adalah penggunaan bahan ajar berbasis teknologi, selain itu juga beberapa lembaga sekolah yang belum memanfaatkan peran teknologi terutama dalam proses pembelajaran akidah akhlak seperti halnya di MTs Musthofawiyah Nguruan, penggunaan bahan ajar yang sering digunakan selama ini hanya terbatas pada bahan ajar yang telah disediakan, sehingga menjadikan peserta didik lebih cepat bosan dan kurang aktif dalam belajar. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan dan kelayakan bahan ajar akidah akhlak berbasis e-pocket book materi asmaul husna.penelitian ini menggunakan metode pengembangan atau Research and Development (R&D). dengan model pengembangan 4D (four-D). Model pengembangan 4D terdiri dari 4 tahapan, yaitu; define(pendefinisian), design(perancangan), develop(pengembangan), dan disseminate(penyebaran). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data wawancara dan kuantitatif dari hasil angket validasi ahli media dan ahli materi serta angket respon pendidik dan peserta didik pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar.Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi, dan lembar respon peserta didik dan pendidik terhadap bahan ajar yang di kembangkan. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah dengan siswa kelas VII. Berdasarkan hasil validasi ahli media didapat bahwa bahan ajar e-pocket book dinyatakan valid dengan skor rata-rata oleh ahli media 91% dan ahli materi 93%.berdasarkan hasil angket respon pendidik terhadap bahan ajar berbasis e-pocket book dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata 90%. Serta respon peserta didik pada uji coba skala kecil sebesar 87% dan pada uji coba skala besar 84%, hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti digunakan layak untuk di gunakan.