FORMULASI SEDIAAN SIRUP OBAT BATUK MUKOLITIK MENGGUNAKAN EKSTRAK KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L)

Batuk merupakan tindakan protektif dan defensif pada sistem pernapasan yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir, partikel asing dan berbagai bahan iritan yang terhirup atau terbentuk pada tempat terjadinya inflamasi pada selaput lendir laring, trakea dan bronkus besar. Mukolitik adalah obat yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak pada saluran pernafasan dengan mekanisme memecah serat mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum sehingga lendir menjadi lebih encer dan tidak terlalu lengket. Biji Ketumar memiliki beberapa senyawa yang berperan sebagai mukolitik pada tanaman adalah saponin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sirup obat batuk mukolitik menggunakan ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dan menentukan konsentrasi terbaik dari sediaan sirup tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Sirup dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak biji ketumbar 1%, 2%, dan 3%, serta menggunakan asetilsistein 0.2% sebagai kontrol positif dan CMC Na 0.5% sebagai kontrol negatif. Penelitian menghasilkan bahwa ekstrak biji ketumbar dapat diformulasikan menjadi sirup obat batuk mukolitik dengan konsentrasi terbaik adalah 3% dari hasil perhitungan pada persentase Efektivitas mukolitik menghasilkan 34% sehingga dapat disimpulkan sirup dengan konsentrasi ini memiliki efektivitas mukolitik memenuhi persyaratan kualitas sediaan farmasi. Evaluasi sediaan sirup meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, dan viskositas sediaan sudah sesuai dengan standart SNI dan jurnal atau penelitian sebelumnya.
Kata Kunci: Sirup, Mukolitik, Ekstrak Ketumbar