PENGEMBANGAN PANDUAN PELATIHAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PERMAINAN MONOPOLI BIMBINGAN KONSELING (MONOBILING) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan atau usaha yang timbul dari dalam maupun luar diri individu dalam hal belajar. Layanan bimbingan kelompok adalah sebuah layanan konseling yang diberikan dalam bentuk berkelompok. Dalam buku panduan ini intervensi yang dilakukan oleh konselor dengan menggunakan media permainan monopoli di dalamnya. Permainan monopoli adalah permainan mengumpulkan kekayaan yang menggunakan papan dan dibentuk petak-petak tanah, permainan ini dapat melatih keberanian, daya ingat, dan kemampuan berpikir individu. Dari hasil analisis instrumen motivasi belajar yang dibagikan pada siswa SMP terdapat 46 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan persentase 71,9%. 13 siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dengan persentase 20%. Dan 5 siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan persentase 7,8%. Hasil dari buku panduan ini telah melewati tahap tiga uji ahli dan uji coba kelompok kecil, tiga ahli tersebut yaitu ahli bimbingan konseling, ahli media dan ahli calon pengguna produk. Sedangkan uji kelompok kecil dilakukan dikelas VIIIG dengan jumlah 20 peserta layanan. Uji kepada para ahli ini yang pertama diberikan pada ahli BK dengan perolehan nilai 96% di aspek kegunaan, 92% di aspek kelayakan, dan 100% di aspek ketepatan. Selanjutnya ahli Media dengan perolehan nilai 74% dalam aspek Kemenarikan. Kemudian Calon pengguna produk dengan perolehan nilai 94% di aspek kegunaan, 92% di aspek kelayakan dan 100% di aspek ketepatan. Berdasarkan hasil penilaian dari ketiga ahli tersebut Panduan Pelatihan Bimbingan Kelompok Melalui Permainan Monopoli Bimbingan Konseling (Monobiling) ini dikatakan berguna untuk Meningkatkan Motivasi Belajar, artinya buku panduan tersebut sangat berguna, sangat layak, sangat tepat, dan menarik, untuk digunakan sebagai panduan bagi konselor SMP. Sedangkan hasil uji kelompok kecil ini dapat disimpulkan berdasarkan pengamatan saat pemberian layanan bahwa panduan tersebut menarik dan sesuai untuk siswa SMP.