HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN REGULASI DIRI TERHADAP PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS X DI SMK TARUNA BALEN

Prokrastinasi akademik adalah perilaku sering menunda-nunda menyelesaikan suatu tugas dan lebih memilih melakukan aktivitas lain secara sengaja dan dilakukan berulang-ulang. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan diantaranya : 1) Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dan regulasi diri terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada siswa kelas X di SMK Taruna Balen 2) Untuk mengetahui hubungan regulasi diri terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada siswa kelas X di SMK Taruna Balen 3) Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dan regulasi diri terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada siswa kelas X di SMK Taruna Balen. Dengan aspek-aspek 3 variabel. Dukungan sosial 1) Dukungan Emosional (Emotional Support), 2) Dukungan Instrumental (Instrumental Support) 3) Dukungan Penilaian (Appraisal Support) 4) Dukungan Informasi (Informational Support). Regulasi diri 1) Metakognitif 2) Motivasional 3) Kognitif 4) Sumber daya. Prokrastinasi akademik yaitu 1) Membuang waktu dengan sia-sia 2) Kesulitan dan penghindaran dalam melakukan sesuatu yang tidak disukai 3) Menyalahkan orang lain. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif desain korelasi ex post facto dan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,870. Dan R Square memiliki nilai 0,758 yang berarti bahwa variabel dukungan sosial orang tua dan variabel regulasi diri memiliki pengaruh dengan nilai yang sama sebesar yaitu 75,8% terhadap prokrastinasi akademik. Artinya ketiga variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat dan memiliki signifikasi yang positif. Hasil tersebut diketahui dari tabel pearson correlation.