EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA DI SMP NEGERI MODEL TERPADU BOJONEGORO

Self control rendah merupakan suatu keadaan siswa yang belum bisa mengendalikan dirinya sesuai keadaan dalam berbagai hal, utamanya kegiatan belajar di sekolah, yakni mengoperasionalkan smartphone, sehingga akan menghambat pencapaian belajar baik akademik maupun non akademik. Diperlukan tingkat self control yang tinggi untuk mengoptimalkan pencapaian belajar. Model layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dapat efektif meningkatkan self control. Tujuan penelitian ini adalah bisa meningkatkan self control siswa dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari untuk berubah menjadi perilaku baik. Penelitin ini menggunakan metode preeksperimen designs dengan uji efektifitas designs one-group pretest-posttest. Uji ahli instrumen dilakukan oleh 2 pakar keilmuan bimbingan konseling. Disebarkan pada siswa kelas VII SMPN MT Bojonegoro dengan jumlah sampel 29 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen self control, teknik purposif sampling untuk memilih satu kelompok (9 siswa) dari 29 siswa sebagai pemberian treatmen bimbingan kelompok teknik role playing. Analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametik dengan melalui uji paired sample two test. Hasil dari nilai rata-rata pre-tes adalah 43% dengan kategori rendah dan hasil pre-tes mendapat 78%. Niali tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan self control dalam pemberian treatment. Untuk uji normalitas mendapat nilai sig 0,065 yang artinya data penelitian ini berdistribusi normal karena > 0,05. Hasil uji homogenitas mendapatkan nilai 0,332 yamg artinya berdistribusi homogen karena nilai sig Based on Mean > 0,05. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakna uji paired sample t-test yang mendapat nilai sig 0,032 yang artinya ada peningkatan pada teknik role playing dalam bimbingan kelompok terhadap self control. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya mengembangkan media bimbingan terkait self control, membuat media yang lebih menarik dan kreatif lagi agar konseli bisa menggingat dan bisa menambah wawasan konseli. Selanjutnya bagi guru bimbingaan dan konseling profesional dapat menggunakan model layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk meningkatkan self control konselin