PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURAJA’AH TERHADAP PENGUATAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADITS MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DARUL ULUM PURWOASRI SUKOSEWU BOJONEGORO

Model pembelajaran muraja’ah adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak dengan model mengulang-ulang hafalan dan harus dipahami sebagai satu paket yang tidak terpisahkan dari kegiatan
menghafal. Penguatan materi Mata Pelajaran al Qur’an Hadits yang dimaksud adalah cara untuk memperkuat materi pelajaran al-Qur’an dan Hadits sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan: untuk mendeskripsikan: 1) pembelajaran Mata
Pelajaran al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Purwoasri Sukosewu Bojonegoro 2) pengaruh model pembelajaran muraja’ah terhadap penguatan materi siswa pada Mata Pelajaran al Qur’an Hadits MI Darul Ulum Purwoasri Sukosewu Bojonegoro. Skripsi ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini siswa kelas IV MI Darul Ulum Purwoasri. Sedang teknik analisis data menggunakan teknik statistik, yaitu korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pembelajaran Mata Pelajaran al
Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Purwoasri Sukosewu Bojonegoro sudah cukup baik ini terlihat dari 19 responden terdapat 9 anak yang mempunyai kriteria cukup aktif dalam mengikuti pelaksanaan model pembelajaran muraja’ah dengan persentase 47,37% dan terdapat 7 anak yang mempunyai kriteria cukup baik
penguatan materi siswa pada Mata Pelajaran al Qur’an Hadits dengan persentase 36,84%. 2) Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran
muraja’ah terhadap penguatan materi siswa pada Mata Pelajaran al Qur’an Hadits MI Darul Ulum Purwoasri Sukosewu Bojonegoro. Dari persamaan regresi linier diperoleh Y = 20,181 + 1,897X, dengan uji keberartian regresi menunjukkan F* > Ft dan uji lineritas menunjukkan F* < Ft berarti regresi linier. Kemudian dengan pengujian koefisien korelasi dari r = 0,587 diperoleh t = 2,99 yang menyatakan adanya hubungan positif antara kedua variabel. Dan dengan taraf nyata 0,05 diperoleh t (0,05) (17) < t hitung.