PEMBELAJARAN OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

Kemampuan berpikir kreatif sangat penting bagi perkembangan mental dan pola pikir siswa sebagai tanda keberhasilan suatu proses belajar, utamanya dalam pembelajaran matematika. Akan tetapi pada kenyataannya pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan pembelajaran yang mengajarkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa salah satunya di MTs Islamiyah Kedungjambe. Pembelajaran yang dilakukan hanya berpusat pada guru dan monoton dengan contoh soal yang diberikan sehingga tidak mendorong siswa untuk berpikir lebih kreatif. Namun, selain pembelajaran terdapat hal yang juga memengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa salah satunya adalah gaya belajar. Adanya perbedaan gaya belajar pada masing-masing siswa juga dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam berpikir kreatif. Sehingga perlu adanya perbaikan pembelajaran yang sesuai agar kemampuan berpikir kreatif siswa dapat berkembang. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yaitu dengan penerapan model pembelajaran Open Ended. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mix methods) yang bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran open ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan mengetahui Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) siswa setelah diterapkannya model pembelajaran open ended pada masing-masing gaya belajar. Penelitian dilaksanakan di MTs Islamiyah Kedungjambe, dengan pemilihan kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 31 siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix methods. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif pada penelitian ini menggunakan statistik parametris, sedangkan untuk kualitatif menggunakan reduksi dan triangulasi data. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini adalah nilai signifikasi 2-tailed yaitu 0,000 < 0,05 dan hasil rata-rata pretest dan postest siswa yang mengalami peningkatan sebesar 15,7719. Maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H_0 ditolak dan H_a diterima yang memiliki makna terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran open ended ditinjau dari gaya belajar siswa, Adapun TKBK pada masing-masing gaya belajar yaitu (1) Siswa dengan gaya belajar Auditori masuk pada kategori TKBK 3 (kreatif) yang artinya siswa memenuhi dua aspek kemampuan berpikir kreatif fluency dan flexibility, (2) siswa dengan gaya belajar Visual masuk pada kategori TKBK 3 (kreatif) yang artinya siswa memenuhi dua aspek kemampuan berpikir kreatif fLuency dan flexibility, (3) siswa dengan gaya belajar Kinestetik masuk pada kategori TKBK 1 (kurang kreatif) yang artinya siswa memenuhi satu aspek kemampuan berpikir kreatif yaitu fluency.