Implementasi Metode Al Miftah Lil Ulum Dalam Meningkatkan Kompetensi Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Salaf Khozinatul Abror Mayang Kawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, karena menjadi kebutuhan setiap orang untuk memajukan peradaban dalam mengembangkan generasi yang mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka. Adalah mengejutkan ketika yang muncul adalah konsep-konsep “Pondok Pesantren”, yang masih jauh dari harapan. Model pembelajaran Pondok Pesantren yang sudah banyak menjadi daya tarik masyarakat untuk mendidik anak-anak mereka dalam memenuhi ilmu agama dan nantinya bisa diterapkan dikehidupan akan datang. Hal-nya Pondok Pesantren tidak terlepas dari kitab kuning dan metodenya. Maka dari hal ini, diharapkan Pondok Pesantren Salaf Khozinatul Abror mampu mengembangkan santri supaya mampu dalam membaca kitab kuning dengan baik. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1)untuk mengetahui proses Implementasi Metode Al Miftah Lil Ulum Dalam Meningkatkan Kompetensi Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Salaf Khozinatul Abror Mayang Kawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, (2)untuk mengetahui hambatan-hambatan Metode Al Miftah Lil Ulum Dalam Meningkatkan Kompetensi Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Salaf Khozinatul Abror Mayang Kawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian menggunakan model studi kasus, dimana demi tercapainya tujuan penelitian, pengumpulan data dilakukan oleh penelitian dengan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Al Miftah Lil Ulum Dalam Meningkatkan Kompetensi Kemampuan Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Salaf Khozinatul Abror Mayang Kawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro dilakukan dengan beberapa langkah: (1) tahap persiapan, ustadz mempersiapkan bahan ajar yang sesuai dengan tiap-tiaptingkatan,(2)tahap pelaksanaan, ustadz menjelaskan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya dalam KBM yang dilakukan di dalam maupun di luar kelas,(3)tahap evaluasi, dilakukan oleh pengawas/ penguji yang dikirim oleh madrasah induk untuk meninjau kemampuan santri dalam penguasaannya terhadap metode Al-Miftah Lil-Ulum melalui kemahiran santri dalam membaca kitab.Adapun hambatanhamabatan metode Al-Miftah Lil-Ulum ada tiga, yaitu(1)ketidakaktifan, (2)belum lancar membaca, (3)kemampuan yang berbeda-beda.