FORMULASI SEDIAAN SIRUP OBAT BATUK MUKOLITIK EKSTRAK SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DAN KEMANGI (Ocimum basilicum)

Indonesia memiliki banyak tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tumbuhan-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah serai dapur dan kemangi. Batuk menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serai dapur dan kemangi dapat diformulasikan menjadi sediaan sirup obat batuk mukolitik dan mengetahui konsentrasi terbaik dari formulasi sirup tersebut. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan jenis penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap). Serai dapur dan Kemangi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Sirup memiliki tekstur kental, bau khas dengan warna kuning cerah pada konsentrasi 1% dan kuning pekat pada konsentrasi 1,5% dan 2% serta ketiga sediaan sirup yang dihasilkan sudah homogen. Sirup konsentrasi 1% mempunyai pH 4 sedangkan pada konsentrasi 1,5% dan 2% memiliki pH 3. Hasil uji bobot jenis sirup dari ketiga konsentrasi yaitu 0,996, 0,968, dan 0,97. Nilai rata-rata viskositas sirup paling tinggi sebesar 0,0106 cP konsentrasi 1% dan paling kecil sebesar 0,0039 cP konsentrasi 2%. Nilai efektivitas sirup paling besar pada konsentrasi 2% sebesar 81,03% dan paling kecil 0,44% pada konsentrasi sirup 1%. Kesimpulannya adalah serai dapur dan kemangi dapat diformulasikan menjadi sirup obat batuk mukolitik dengan konsentrasi terbaik pada pH 4 yaitu konsentrasi 1% sedangkan efektivitas mukolitik tertinggi dimiliki oleh sirup dengan konsentrasi 2% sebesar 81,03%.