STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK SMP NEGERI 4 BOJONEGORO

Pembentukan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan sangat penting bagi perkembangan seseorang, akan tetapi pada kenyataannya, banyak peserta didik saat ini sering berperilaku kurang baik bahkan bersikap tidak baik kepada guru maupun temannya. Pendidikan agama Islam sebagai sebuah sistem pendidikan, tidak dipungkiri memiliki kontribusi yang cukup baik untuk menyokong pembentukan karakter bangsa dengan berbagai metode yang cukup mengesankan dan meyakinkan. Strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam adalah teori yang tepat untuk mendasari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi interpersonal guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karaker peserta didik SMP Negeri 4 Bojonegoro dan bagaimana hasil strategi komunikasi interpersonal guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik SMP Negeri 4 Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dengan jumlah 6 narasumber, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik SMP Negeri 4 Bojonegoro, (2) Hasil pelaksanaan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik SMP Negeri 4 Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh guru pendidikan agama Islam yaitu dengan menggunakan langkah-langkah mengenal khalayak, penyusunan pesan, dan menetapkan metode sehingga memberikan pengaruh positif terhadap karakter peserta didik dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin. Temuan ini memperlihatkan bagaimana komunikasi interpersonal yang cermat dapat menjadi pilar penting dalam membentuk karakter yang kuat pada generasi muda di lingkungan pendidikan.