IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTs SA DARUL ISTIQOMAH KEPOHBARU BOJONEGORO

Seiring dengan perkembangan komunikasi dan teknologi informasi, diiringi dengan pesatnya teknologi digital, kesadaran dan kemampuan bermedia. Literasi media dan literasi digital merupakan pendekatan yang memiliki focus analisis kritis terhadap konten dari pesan media. Paparan berbagai macam informasi dari media membuat kebanyakan orang kebingungan mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak. Maka dengan adanya fenomena tersebut, pengetahuan literasi digital sangat dibutuhkan sebagai modal bagi peserta didik untuk memiliki kemampuan dalam memilah dan mengevaluasi isi media dengan tajam dan teliti sehingga mampu memanfaatkan isi media sesuai dengan kebutuhannya sebagai media pembelajara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisisnya menggunakan analisis deskriptif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Literasi digital merupakan salah satu langkah yang digunakan oleh para guru MTs SA Darul Istiqomah dalam proses belajar mengajar terutama guru Aqidah Ahlak. Dalam literasi digital, para siswa MTs SA Darul Istiqomah dilatih untuk mengembangkan 3 keterampilan, yaitu: a. Keterampilan Digital, b. Keterampilan Mengatur Waktu, c. Keterampilan Mencari Informasi 2) Literasi digital siswa MTs SA Darul Istiqomah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan patokan, bukan faktor nilai saja, melainkan juga dari beberapa faktor berikut: a. Meningkatnya ketekunan siswa, b. Meningkatnya kecerdasan siswa, c. Intelektual. 3) Faktor Penghambat Dalam Penerapan Literasi Digital Siswa MTs SA Darul Istiqomah antara lain: a. Jaringan internet error b. Pembelajaran melebihi durasi waktu, c. Fasilitas digital yang sering mendadak error. Adapun solusi yang disarankan adalah: a. Menyediakan wifi atau jaringan internet cadangan, b. Memberikan arahan kepada para siswa dan guru, c. Menyediakan fasilitas digital tambahan sebagai cadangan jika diperlukan