IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KITAB WASIATUL MUSTHOFA UNTUK MENUMBUHKAN AKHLAKUL KARIMAH SANTRI PUTRI DI PONDOK PESANTREN ADNAN AL-CHARISH BOJONEGORO

Sejatinya agama Islam telah memiliki solusi alternatif yaitu dengan menumbuhkan akhlaku karimah. Tujuannya tentu tidak lain untuk menumbuhkembangkan kesadaran manusia terkait segala aturan yang ada dalam Islam untuk kemudian diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai kontrol perilaku dan pembentuk akhlak mulia dalam diri seseorangTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif Syeikh Abdul Wahab Asy-Sya’roni dalam kitab Wasiatul Musthofa tentang pendidikan akhlak terpuji dan tercela dan untuk mengetahui implementasi pembelajaran kitab Wasiatul Musthofa untuk menumbuhkan akhlakul karimah santri putri di pondok pesantren Adnan Al-Charish Bojonegoro. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pendidikan akhlak dalam kitab Washiyatul Musthofa ini yang terdiri dari akhlak terpuji dan tercela telah diterapkan di pondok pesantren Adnan Al-Charish sebagai bentuk pendidikan akhlak kepada Allah dan Rasulullah yang meliputi doa, wudlu, salat, puasa, dzikir, bersalawat, mensedekahkan harta, membaca al-Qur’an dan melakukan taubat setelah berbuat keburukan. Sedangkan akhlak sesama manusia yang dilakukan antara lain mencakup perbuatan baik, menjaga lisan, menghindari barang yang bersifat subhat, menjaga lingkungan dan tanaman. Dan terakhir tentang perilaku tercela yang diajarkan dalam kitab Washiyatul Musthofa adalah tentang ghibah, kecintaan pada dunia dan perbuatan syirik yang kesemuanya harus dihindari. Sedangkan faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran kitab Washiyatul Musthofa di pondok pesantren Adnan Al-Charish putri guna menumbuhkan akhlakul karimah di antaranya adalah kondisi tertib santri dan alokasi waktu yang disediakan guna memberikan waktu khusus dalam pembelajaran kitab Washiyatul Musthofa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kondisi dalam diri santri itu sendiri baik dari segi keterlambatan dan keaktifan dalam mengikuti pembelajaran.