HUBUNGAN TEORI REWARD AND PUNISHMENT DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MA ASSALAM BANGILAN TUBAN

Teori reward and punishment dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan atau bahkan memulihkan siswa. Penempatan reward and punishment yang tepat dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa untuk menjadi lebih disiplin. Berawal dari beberapa guru yang berlebihan atau kurang tepat dalam penggunaan reward and punishment penulis tertarik terhadap hubungan teori reward and punishment dengan kedisiplinan belajar siswa MA ASSALAM Bangilan Tuban.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh siswa MA ASSALAM Bangilan Tuban yang berjumlah 572 siswa, dan sampel penelitiannya 57 siswa dengan menggunakan teknik cluster sampling (stratified random sampling). teknik pengumpulan data dengan angket, obsrvasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan Koefisien Korelasi Pearson Product Moment yang dibantu dengan aplikasi SPSS 20.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut : 1. terdapat 73,7% siswa yang disiplin, 24,6% siswa yang sangat disiplin, 1,8% siswa yang cukup disiplin, dan tidak ada siswa yang tidak disiplin maupun kurang disiplin. 2. Ada hubungan yang positif yang rendah antara teori reward dengan kedisiplinan belajar siswa MA ASSALAM Bangilan Tuban (r-hitung = 0,389, p = 0,03 < 0,05). Ada hubungan yang negatif yang sedang antara teori punishment dengan kedisiplinan belajar siswa MA ASSALAM Bangilan Tuban (r-hitung = -0,400, p = 0,02 < 0,5).