PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MA YASTAMAS CEPU – BLORA

Jumlah pengguna aktif bulanan instagram di Indonesia dilaporkan telah mencapai 61.610.000, atau nyaris seperempat total penduduk Indonesia. Hal ini mengantarkan Indonesia sebagai negara dengan pengguna instagram ke empat terbesar di dunia. Melihat tingginya angka pengguna instagram, sangat menarik bila menjadikannya sebagai sarana penunjang guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan antusiasme serta motivasi belajar siswa dengan menggunakan strategi active learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media sosial instagram yang mampu menunjang strategi belajar aktif siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan baik serta mengetahui sejauh mana keberhasilan strategi active learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui media sosial instagram dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan memilih lokasi di MA Yastamas Cepu Kabupaten Blora. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, guru pengampu PAI, serta lima siswa sebagai sampel penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data secara interaktif dengan melakukan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data dan triangulasi sumber. Penelitian ini menerapkan empat tipe strategi active learning yang diaplikasikan melaluiinstagram, yaitu : 1.Tipe Practice Rehearsal Pairs 2.Tipe Point Counterpoint 3.Tipe Inquiring Minds Want to Know dan 4.Tipe True Or False.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial instagram yang mampu menunjang strategi belajar aktif siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan baik antara lain: 1. Pembelajaran yang tetap berpusat pada siswa 2. guru tetap berperan sebagai pembimbing dalam terjadinya pengalaman belajar 3. pembelajaran ditekankan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta perlakuan baik siswa. Serta keberhasilannya yang dapat dilihat dari empat indikator yakni 1.Pembelajaran menjadi menyenangkan 2.Bersifat praktis dan efisien 3.Instagram merupakan sara pembelajaran yang fresh dan modern serta 4.Dapat memacu kreativitas siswa.