EFEKTIVITAS BIMBINGAN BELAJAR BAGI SISWA YANG KESULITAN MEMBACA DAN MENULIS AYAT AL-QUR’AN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) TAUHIDIYAH 1 BUBULAN BOJONEGORO

Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim sejak dilahirkan sampai dengan tutup usia. Tidak ada sesuatu apapun yang membatasi manusia untuk berhenti belajar. Belajar dapat dilakukan dimanapun dan dengan siapapun, setiap hal baru yang didapat yang berawal dari ketidaktahuan adalah proses belajar dan setiap perubahan perilaku dan pengetahuan yang semakin baik dan luas adalah keberhasilan dalam belajar. Salah satu yang perlu diperhaqtikan peningkatannya yaitu bimbingan belajar membaca dan menulis ayat Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan bimbingan belajar bagi siswa yang kesulitan membaca dan menulis ayat Al-Quran di Madrasah Tsanawiyah Tauhidyah I Bubulan. (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat bagi siswa yang kesulitan membaca dan menulis ayat Al-Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Tauhidyah I Bubulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey lapangan (field research) dengan melibatkan partisipan sebagai objek penelitian dan penulis sebagai alat penelitian. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang dilakukan untuk memahami fakta social dan ranah kognitif dari sudut pandang partisipan sebagai objek yang diteliti. Hasil penelitian ini bersifat deskriptif sehingga hasil penelitian yang dipaparkan sesuai dengan data dan temuan fakta yang didapat dari lapangan. Peneliti dapat menguraikan hasil penelitian sebagai berikut: Pelaksanaan bimbingan belajar di lakukan di luar jam pelajaran setelah pulang sekolah, yakni pada pukul 13.00 WIB sampai 13.30 WIB. Metode yang dipakai dalam proses bimbingan belajar yakni metode yasiniyah. Adapun teknik atau strategi pembelajaran yang diterapkan yakni menggunakan teknik drill dan sorogan. Bimbingan belajar di lakukan setiap hari pada hari-hari aktif sekolah. Tujuan adanya bimbingan adalah untuk menambah pemantapan pemahaman siswa yang maksimal terhadap tata cara membaca dan menulis ayat Al-Qur’an.