PERAN TEKNIK SHAPING DALAM KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI BERPAKAIAN PADA TUNAGRAHITA RINGAN SISWA KELAS VI DI SLB MUHAMMADIYAH PADANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan peran teknik shaping dalam kemampuan pengembangan diri berpakaian pada tunagrahita ringan siswa kelas VI di SLB Muhammadiyah Padangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, orangtua dan 2 siswa tunagrahita kategori ringan kelas VI di SLB Muhammadiyah Padangan. Adapun objek penelitian ini adalah pelaksaan peran teknik shaping dalam pembelajaran pengembangan diri berpakaian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah analisis data kualitatif yaitu data reduction, data display dan verification atau kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
kemampuan pengembangan diri berpakaian dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan pakaian. Siswa juga menyiapakan alat dan bahan dengan mengambil sesuai instruksi dari guru. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru melakukan
pendekatan modifikasi tingkah laku. Guru memberikan prompts (bantuan) pada siswa yang kesulitan melakukan kegiatan berpakaian dan memberikan reinforcement positif (penguatan positif) berupa pujian setelah siswa menyelesaikan setiap tahapan berpakaian dengan benar yang disebut shaping.
Dilihat dari hasil observasi siswa pada saat mengenakan baju, memasukkan lengan, merapikan krah baju, memakai dan mengancingkan rok, serta hasil wawancara dengan guru dan orangtua, siswa masih belum mampu menggunakan pakaian dengan baik dan benar, hal ini menunjukkan bahwa peran teknik shaping dalam pembelajaran pengembangan diri berpakaian dikatakan belum mencapai keberhasilan sesuai dengan kriteria ketuntasan