PENGARUH PEER ATTACHMENT DENGAN BUDAYA PESANTREN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA SANTRI BARU TINGKAT SMP DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PACUL BOJONEGORO

Penyesuaian diri adalah suatu proses yang tak henti-hentinya yang berarti mengubah perilaku untuk mendapatkan hubungan yang lebih menyenangkan antara diri sendiri dan iklim. Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya (1) untuk mengetahui pengaruh teman sebaya terhadap penyesuaian diri santri baru tingkat SMP. (2) Untuk mengetahui proses penyesuaian diri terhadap diri santri baru tingkat SMP.(3) Untuk mengetahui pengaruh budaya pesantren terhadap penyesuaian diri pada santri baru tingkat SMP.
Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif.) bisa dinamakan dengan metode tradisional, metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. menggunakan desain ex post facto merupakan suatu penelitian ilmiah yang penelitianya tidak dapat secara langsung menapulasi dan mengendalikan suatu atau lebih variabel.
Berdasarkan analisis data dari penelitian yang telah dilaksanakan dan ada beberapa kesimpulan sebagai berikut:1.Ada pengaruh peer Attachment terhadap penyesuaian diri pada santri baru tingkat SMP. Sebagian besar tingkat kelekatan kategori sedang yaitu 34 orang prosentase 68%, dan pada kategori tinggi ada 9 santri baru dengan prosentase 18% sedangkan santri baru dengan rendah terdapat 7 santri baru dengan prosentase 14%. 2.Ada pengaruh budaya pesantren terhadap penyesuaian diri pada santri baru tingkat. Ada 36 santri baru yang berada dikategori sedang dengan prosentase 72% dan sebagian ada 7 santri baru yang dikategorikan tinggi da nada 7 santri baru dikatakan rendah terhadap budaya pesantrenya. 3.Ada pengaruh secara keseluruhan kelekatan teman sebaya dan budaya pesantren terhadap penyesuaian diri pada santri baru tingkat SMP.