HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN SELF REGULATION DENGAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA PLUS AL-FATIMAH BOJONEGORO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada pesrta didik kelas X di SMA Plus Al-Fatimah Bojonegoro yang memiliki tingkat penyesuaian diri yang rendah. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru BK diperoleh informasi bahwa peserta didik sering terlambat mengumpulkan tugas, peserta didik dihukum oleh guru karena tidak mengerjakan tugas, dan ada peserta didik yang melakukan tindakan melanggar peraturan sekolah. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif korelasional, dengan jumlah populasi sebanyak 120 siswa dan sampel sejumlah 56 siswa, dipilih dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan skala kemampuan penyesuaian diri, skala kematangan emosi, dan skala self regulation yang telah diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan meliputi analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan self regulation dengan kemampuan penyesuaian diri peserta didik kelas X SMA Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah product moment dan korelasi multiple product moment. Hasil dari analisis data dari korelasi product moment antara kematangan emosi dengan kemampuan penyesuaian diri menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,709 dan taraf signifikansi sebesar 0,000, self regulation dengan kemampuan penyesuaian diri sebesar 0,462 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 serta kematangan emosi dengan self regulation sebesar 0,438 dan taraf signifikansi sebesar 0,001. Hasil analisis data dari korelasi multiple product moment secara Bersama-sama antara ketiga variabel menunjukkan hasil koefisien sebesar 0,729 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa kematangan emosi dan self regulation secara Bersama-sama berhubungan dengan variabel kemampuan penyesuaian diri dengan hubungan yang kuat. Koefisien determinasi sebesar 0,532 memiliki arti bahwa variabel kematangan emosi dan variabel self regulation secara bersamaan memberikan pengaruh sebesar 53,2% terhadap kemampuan penyesuaian diri.