HUBUNGAN EVALUASI PELAYANAN KONSELING PADA MASA PANDEMI DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGOBATAN COVID-19 DI DESA KABLUKAN BANGILAN TUBAN

Covid-19 telah mempengaruhi aspek kesehatan dalam bidang pelayanan kefarmasian khususnya pelayanan konseling. Konseling merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang bertujuan untuk mencegah penggunaan obat yang salah, kepatuhan pengobatan dan keberhasilan manajemen terapi. Apoteker perlu merumuskan strategi dan inovasi dalam menghadapi pandemi untuk memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. Sampai saat ini belum ada pengobatan farmakologis khusus untuk melawan Covid-19, sehingga Pelayanan Konseling ataupun KIE sangat dibutuhkan untuk menambah pengetahuan masyarakat. Pengetahuan masyarakat mengenai pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pelayanan konseling dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan Covid-19 di Desa Kablukan. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan pengumpulan data dengan survey. Alat ukur menggunakan 2 metode dengan melakukan wawancara dan pengisian kuisioner terhadap responden. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan tehnik sampling accidental. Data di analisis secara deskriptif dan distribusi data ditampilkan berdasarkan frekuensi dan persentase dari hasil kuisioner. Hasil analisis mendapatkan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan Covid-19 ada pada kategori baik yaitu 66%. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pelayanan konseling dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengobatan Covid-19 di Desa Kablukan.