UPAYA GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENANAMKAN NILAI AKHLAQ Al – KARIMAH DI ERA DIGITAL PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs ) NURUL HUDA SEMBUNG, PARENGAN, TUBAN

Perkembangan teknologi digital di era saat ini telah membawa perubahan yang mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Era digital, adalah era dimana teknologi dan komunikasi semakin maju, Namun di sisi lain menyebabkan manusia kehilangan pegangan hidup salah satunya adalah hilangnya nilai-nilai akhlak dan keagamaan. sehingga melalui pendidikan Islam bisa menjadi solusi. Akidah Akhlak memiliki tujuan yaitu membentuk pribadi yang memiliki akhlak mulia, Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti dilihat dari keseharian siswa. Seperti contoh permasalahan yang muncul pada siswa diantaranya ada siswa yang saling ejek di media sosial, berbicara kasar saat berinteraksi dengan teman, bermain judi online atau slot, sering begadang karena mabar game online hingga larut malam yang menyebabkan siswa selalu terlambat untuk berangkat ke sekolah, kehilangan sopan santun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Keadaan akhlak siswa MTs Nurul Huda bahwa beberapa siswa mengalami permasalahan akhlak. (2) Upaya guru Akidah Akhlak dalam upaya menanamkan nilai akhlaq al-karimah di era digital pada siswa MTs Nurul Huda Sembung parengan diantaranya guru selalu memberikan motivasi, menanamkan sifat jujur dan bertanggung jawab, menerapkan budaya disiplin pemberian hukuman, Memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi youtube dan membiasakan akhlak yang baik oleh guru agar ditiru oleh siswa (3) Faktor pendukung berupa peran dari pihak sekolah terhadap siswa, yaitu memberikan instruksi kepada siswa, Peran dari orang tua untuk mengawasi perilaku siswa ketika di rumah. Faktor penghambat dari upaya tersebut yakni faktor teknologi, minimnya kesadaran siswa dan kurangnya perhatian dari wali murid terhadap perilaku anak saat berada di lingkungan rumah. (4) Solusi yang dilakukan yaitu guru selalu memberikan arahan pada siswa, menjalin hubungan dengan wali murid dengan cara dengan cara Mengadakan rapat, dan mengirimkan laporan terkait perilaku anak, prestasi anak, kegiatan-kegiatan yang diikuti anak, serta Menjalin kontak dengan wali murid melalui pembicaraan di telepon maupun menemui wali murid di rumah.