IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK TEMA PERGAULAN REMAJA KELAS XI DI MAN 1 BOJONEGORO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pergaulan remaja indonesia yang sering muncul di berbagai media. Pergaulan remaja yang menimbulkan interaksi, komunikasi dan hubungan sosial yang menghasilkan hal negatif menunjukkan rendahnya kemampuan bersosial. Menurut Garnerd kemampuan bersosial disebut kemampuan interpersonal. Yakni kemampuan dalam mengedentifikasi dan memediasi persepsi, memotivasi, memahami orang lain dan memberikan respon yang efektif secara verbal maupun non verbal. Tujuan pendidikan mengasah kecerdasan, menguatkan kemauan dan menajamkan perasaan, sebagai bentuk tindakan untuk mencapainya maka pentinglah bagi para pengajar mengembangkan kualitas pembelajaran dengan mengimplementasikan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perencanaan pembelajaran di MAN 1 Bojonegoro, mendeskripsikan implementasi model contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran akidah akhlak kelas tema pergaulan remaja kelas XI serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) perencanaan terlaksana dengan baik yang ditunjukkan adanya perangkat pembelajaran, kemudian guru menentukan waktu dan alokasi waktu pembelajaran yang akan diadakan, serta menyiapkan alat dan media yang akan dibutuhkan, (2) Implementasi model contextual teaching and learning (CTL) untuk mengembangkan kemampuan interpersonal pada mata pelajaran akidah akhlak tema pergaulan remaja kelas XI dilaksanakan melalui dua macam yaitu: (a) pengkajian dari tema pergaulan remaja yang meliputi: perilaku terpuji dan perilaku tercela pada pergaulan remaja dilaksanakan pada tahap pendahuluan, kegiatan inti dan tahap evaluasi. (b) Tahapan kegiatan model pcontextual teaching and learning (CTL) yang menggunakan berbagai metode: inkuiri, diskusi, tanya jawab dan resitasi (penugasan). (3) faktor pendukung: Sarana prasara lengkap, isu yang terupdate dan reward (penghargaan).Faktor penghambat: kurangnya kepekaan terhadap lingkungan dan Malas.