PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNAGRAHITA MELALUI SHADOW TEACHER DI SEKOLAH INKLUSI SMP NEGERI 6 TUBAN

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa tunagrahita adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, kemudian menghayati tujuan yang ada yang disampaikan dan diajarkan kepada siswa tunagrahita . Pendidikan Agama Islam tidak hanya diberikan kepada siswa normal saja, tetapi siswa tunagrahita juga berhak belajar dan mendapatkan ilmu Pendidikan Agama Islam. selain itu siswa tunagrahita juga berhak mendapatkan layanan pendidikan yang layak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Salah satu upaya agar siswa tunagrahita mendapatkan layanan pendidikan dengan cara mengikuti pendidikan di sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan siswa reguler dalam ruangan yang sama dibantu oleh shadow teacher. shadow teacher adalah guru yang bertugas membantu proses belajar, memberi dukungan berupa dari segi mental, dan perhatian untuk siswa berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran, faktor pendukung, dan faktor penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa tunagrahita melalui shadow teacher di sekolah inklusi SMP Negeri 6 Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa tunagrahita melalui shadow teacher adalah sebelum melaksanakan pembelajaran shadow teacher mempersiapkan materi, dan kesiapan siswa. Kemudian tahap-tahap pembelajaran pembukaan, membahas dan mengulas kembali materi yang telah disampaikan, melakukan refleksi pembelajaran, dan penutup. Shadow teacher mengggunakan metode drill untuk menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam siswa tunagrahita. (2) Faktor pendukung yaitu segi pembelajaran, menjaga komunikasi, keadaan lingkungan. (3) Faktor penghambat pembelajaran yaitu perbedaan karakter siswa, faktor lingkungan, faktor guru.