PENGARUH EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH ASY- SYAKUR NGLINGI KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO

Pada era seperti sekarang ini, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa. Ada faktor yang berasal dari internal dan faktor dari eksternal. Faktor dari internal biasanya berasal dari dirinya sendiri sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekitar. Banyak cara yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Salah satunya dengan membuat peraturan atau tata tertib dan diharapkan tata tertib ini nantinya bisa mendisiplinkan siswa. Cara lain yang dilakukan pihak sekolahan adalah melalui pendidikan dan penanaman kedisiplinan di luar lingkungan sekolah. Melewati kegiatan ekstrakurikuler pencak silat yang ada di MTs Asy- Syakur Nglingi, diharapkan nantinya kegiatan ekstrakurikuler ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan bakat siswa dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di Madrasah Tsanawiyah Asy- Syakur Nglingi. 2. Mengetahui tingkat kedisiplinan siswa di Madrasah Tsanawiyah Asy- Syakur Nglingi. 3. Mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pencak silat terhadap kedisiplinan siswa Madrasah Tsanawiyah Asy- Syakur Nglingi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis data yaitu metode statistik yang menganalisis rumus produc moment. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi dari kegiatan ekstrakurikuler pencak silat terhadap kedisiplinan siswa. Setelah di analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di Madrasah Tsanawiyah Asy- Syakur Nglingi tergolong “baik” hal ini terbukti dari hasil prosentase siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat yaitu sebesar 62,1 %. 2. Tingkat kedisiplinan siswa di Madrasah Tsanawiyah Asy- Syakur Nglingi tergolong “baik” hal ini terbukti dari hasil prosentase kuisioner siswa yaitu sebesar 69,4 %. 3. Tentang peng