MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN RETENSI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMKN NGAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

Konteks penelitian Tesis ini adanya adanya kesulitan yang dialami siswa dalam mengingat materi yang disampaikan guru dan tujuan yang ingin penulis dapatkan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran advance organizer dalam meningkatkan retensi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa SMKN Ngambon serta untuk mengetahui strategi model pembelajaran advance organizer dalam meningkatkan retensi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa SMKN Ngambon.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kualitatif.. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan langkahlangkah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data dengan meneliti kredibilitas temuan dengan menggunakan teknikteknik perpanjangan kehadirannya di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi model pembelajaran
advance organizer sebahagian guru telah menerapkan, namun masih perlu
penyempurnaan. Kontribusinya adalah memberikan kemampuan membangkitkan
rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran, memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni, memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah, menguji kebenaran sesuatu, melakukan penemuan (berinkuiri) terhadap sesuatu topik permasalahan, menyimak, belajar secara mandiri,belajar secara bekerja sama dan untuk lebih termotivasi dalam belajarnya. sedangkan strategi model pembelajaran advance organizer pada siswa SMKN Ngambon melalui tiga fase. Fase pertama adalah penyajian atau presentasi siswa di SMKN Ngambon. Fase kedua adalah eksplorasi dengan melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dan juga berselancar di internet. Pada fase ketiga, mengklarifikasi makna dari materi belajar baru. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat diketahui bahwa model pembelajaran advance organizer sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga retensi belajar Pendidikan Agama Islam mengalami peningkatan yang cukup signifikan.