Pola Interaksi Antara Pendidik dengan Peserta Didik dalam Membentuk Pribadi Muslim di Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Nurul Huda Temayang Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro.

Pada saat seperti inilah pola interaksi pendidik dengan peserta didik dalam sistem pendidikan Islam sangat dibutuhkan untuk membentuk pribadi muslim. Untuk membentuk pribadi muslim tersebut pendidik harus mampu memilih pola interaksi dengan peserta didik yang tepat. Pola interaksi yang tepat dan keteladanan pribadi muslim dari Pendidik akan dapat memudahkan tugas pendidik dalam menanamkan pribadi muslim pada diri peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana Pola Interaksi antara pendidik dengan peserta didik di MI Nurul Huda Temayang; (2) Bagaimana membentuk pribadi muslim di MI Nurul Huda Temayang; (3) Apa kendala yang dihadapi pada pola interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membentuk pribadi muslim di MI Nurul Huda Temayang; dan (4) Bagaimana Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada pola interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membentuk pribadi muslim di MI Nurul Huda Temayang.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti mengunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Metode observasi dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan, interview dilakukan dengan wawancara dengan informan, dan metode dokumentasi dilakukan terhadap benda yang didokumentasikan. Data-data yang sudah didapatkan kemudian dianalisa.
Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis data penelitian diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Ada tiga macam pola interaksi pendidik dengan peserta didik yang digunakan guru MI Nurul Huda yaitu pola interaksi satu arah, dua arah, dan multi arah; (2) Pendidik membentuk pribadi muslim yang berakhlaqul karimah melalui tiga taraf, yaitu pembiasaan, pembentukan pengertian, sikap dan minat serta pembentukan kerohanian yang luhur.(3) Kendala yang dihadapi dapat dibedakan atas faktor internal dan faktor eksternal sekolah; dan (4) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala antara lain: Mengarahkan peserta didik dengan ibadah, amalan sunah, dzikir, membaca Al-qur’an, Mewajibkan peserta didik untuk menjalankan ibadah shalat dhuha dan dzuhur di sekolah, dan Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi.