PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KERJASAMA ANTARA KELUARGA DAN MADRASAH (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Islam Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro)

Penguatan karakter religius pada siswa tidak hanya dilakukan oleh guru ketika di madrasah, orang tua juga harus berperan aktif dalam penguatkan karakter religius ketika di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara keluarga dan madrasah dalam menguatkan karakter religius pada siswa. Keseimbangan pengajaran yang diberikan orang tua dan guru akan menentukan keberhasilan pendidikan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kerjasama antara keluarga dan madrasah dalam penguatan karakter religius pada siswa dan upaya penguatan katakter religius pada siswa kerjasama antara keluarga dan madrasah tsanawiyah hidayatul islam tanjungharjo kapas bojonegoro. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisa melalui empat tahapan yaknik reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verivikasi data. Adapun yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan wali murid MTs Hidayatul Islam Tanjungharjo Kapas Bojonegoro. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kerjasama yang dilakukan antara keluarga dan madrasah dalam penguatan karakter religius siswa MTs Hidayatul Islam Tanjungharjo meliputi: mengadakan rapat/pertemuan dengan wali murid, mengunjungi rumah siswa/home visit, menerima kunjungan dari wali murid, adanya rapot, surat-menyurat dengan wali murid, layanan konseling, komunikasi via ponsel. Upaya yang dilakukan keluarga maupun madrasah dalam penguatan karakter religius siswa yaitu: Upaya penguatan karakter religius pada siswa kerjasama antara keluarga dan madrasah adalah melalui beberapa cara yakni, 1) keteladanan, guru dan orang tua memberikan contoh yang baik berupa perkataan maupun perbuatan, 2) pembiasaan, seperti mengucap salam, sholat berjamaah, disiplin, jujur, berdoa ketika hendak melakukan sesuatu , mengucap salam dll, 3) pembinaan, guru dan orang tua sama-sama memberi arahan tentang pentingnya akhlakul karimah, menjauhi larangan agam dan menjalankan perintah agama, 4) pemberian sanksi, 5) mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada mata pelajaran. Adapun upaya yang dilakukan madrasah bersama keluarga adalah pengajian, istighosah, tahlil, wisata religi dan kelas parenting.