PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) ISLAMIYAH TELENG KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO

Proses pembelajaran IPA di MI Islamiyah Teleng, pada umumnya masih menggunakan metode pembelajaran yang sering dipakai yaitu metode ceramah. Metode tersebut masih sering digunakan dalam proses pembelajaran karena dianggap lebih fleksibel dan praktis serta dapat menyesuaikan dengan waktu dan tempat. Pembelajaran dengan metode ceramah, guru berperan lebih besar daripada siswa. Sehingga siswa lebih cenderung pasif, dan hanya sedikit terjadi interaksi antar sesama siswa. Siswa belajar secara individu dan hanya terfokus pada penjelasan guru saja. Dinamika tersebut menjadi penyebab siswa kurang termotivasi belajar IPA, sebagian siswa terdapat adanya pemahaman yang kurang. Untuk menunjang hasil belajar yang lebih baik maka perlu adanya metode yang dapat menunjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar IPA kelas IV MI Islamiyah Teleng. Selain itu juga untuk memberikan dan menambah pengalaman, keterampilan serta kemampuan peneliti tentang wawasan penerapan metode pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPA. Metode dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MI Islamiyah Teleng pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Teleng Sumberrejo Bojonegoro. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang siswa yang diambil dari kelas IV MI Islamiyah Teleng. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV. Peningkatan nilai sangat baik yang awal mulanya 0% menjadi 6,67%, baik 46, 67% menjadi 80%, dan nilai kurang yang awalnya 53,33% menurun jadi 13,33%. Nilai sangat baik yang awal mulanya 0 menjadi 1 siswa, baik 7 menjadi 12 siswa, dan nilai kurang menurun dari 8 menjadi 2 siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Group Investigation memiliki hasil belajar yang lebih baik. Hasil belajar IPA siswa yang menggunakan metode pembelajaran Group Investigation lebih tinggi daripada hasil belajar IPA siswa yang hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,0715 > 0,6834 (n=15) dengan taraf signifikan 0,05 atau 5% yang menyatakan Ha diterima.