PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DALAM JAMU PEGAL LINU DI KECAMATAN BANGILAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

Jamu pegal linu banyak beredar dipasaran dan dapat diperoleh secara bebas. Jamu yang beredar di masyarakat harus memenuhi syarat keamanan dan mutu diantaranya tidak diperbolehkan mengandung bahan-bahan kimia obat. Bahan kimia obat yang sering ditambahkan pada jamu pegal linu adalah parasetamol, Parasetamol merupakan obat analgesik antipiretik yang digunakan untuk meredakan sakit kepala dan nyeri ringan, serta deman padahal penggunaan parasetamol bila tidak sesuai aturan dapat menyebabkan kerusakan hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ada tidaknya kandungan parasetamol pada jamu pegal linu yang beredar di kecamatan X. Penelitian ini menggunakan analisis Kualitatif dengan KLT dan Kuantitatif menggunakan KCKT. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3 merk jamu pegal linu yang berbentuk serbuk. Hasil analisis kualitatif metode KLT didapat semua sampel mengandung parasetamol dengan jarak nilai Rf sampel tidak lebih dari 0,05 dari baku pembanding parasetamol. Hasil analisis kuantitatif metode KCKT didapat kadar parasetamol dalam jamu pegal linu dengan kode sampel A sebesar 37,90 mg, sampel B sebesar 45,98 mg, dan sampel C sebesar 13,25 mg.