Pengembangan Media Modifikasi Sensory Path Bangun Ruang Untuk Menstimulasi Pemahaman Konsep geometri Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di RA Nurul Huda Jelu I Bojonegoro

Pemahaman konsep geometri pada anak usia 4-5 tahun seharusnya mampu mengenal bentuk dasar geometri diantaranya lingkaran, persegi, dan segitiga, anak mampu mengenal perbedaan perbedaan bentuk, dan mengenali bentuk-bentuk benda yang ada disekitarnya. Permasalahan yang ditemukan terkait kegiatan pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan pemahaman konsep geometri pada anak usia 4-5 tahun membutuhkan adanya perlakuan khusus dalam proses pembelajaran. Diketahui bahwa media pembelajaran yang digunakan untuk menstimualasi kemampuan pemahaman konsep geometri kurang tersedia sehingga membuat anak mudah bosan dan kurang tertarik. Karena ketika peneliti melakukan uji coba dikelas peneliti menemukan ada anak yang kurang mampu menyebutkan pemahamn tentang geometri dengan begitu peneliti menggunakan media Sensory Path bangun ruang untuk menstimulasi pemahaman konsep geometri dengan skor 78% dikategorikan Layak digunakan untuk anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran untuk menstimulasi kemampuan pemahaman konsep geometri anak usia 4-5 tahun.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan atau R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, tahapan ADDIE yaitu, Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Indikator dari penelitian pemahaman konsep geometri yaitu anak mampu menyebutkan bentuk geometri. Sampel dalam penelitian bertempat di RA Nurul Huda Jelu I Bojonegoro dan diuji cobakan pada kelompok A RA Nurul Huda Jelu I Bojonegoro pada kelompok kecil yang terdiri dari 10 anak dan kelompok besar 15 anak. Hasil kelayakan media oleh ahli media dan ahli materi diperoleh hasil bahwa media pembelajaran Sensory Path bangun ruang sangat layak diimplementasikan kepada anak usia 4-5 tahun untuk menstimulasi kemampuan pemahaman konsep geometri, dengan nilai persentase 95% dari ahli media dan 72% dari ahli materi. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Sensory Path bangun ruang dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan pemahaman konsep geometri pada anak RA Nurul Huda Jelu I Bojonegoro.