EKSPERIMEN BIJI-BIJIAN MENARI DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI RA NURUL HIDAYAH DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN BOJONEGORO

Pembelajaran sains pada anak usia dini sangat penting untuk membentuk dasar pemahaman mereka terhadap konsep-konsep ilmiah serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Anak-anak pada usia 4-5 tahun berada pada tahap perkembangan kognitif yang sangat pesat, sehingga memerlukan metode pembelajaran yang menarik dan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan menilai pengaruh eksperimen biji-bijian menari dalam pembelajaran sains terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif anak usia 4-5 tahun di RA Nurul Hidayah, Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian Pre-Eksperimental dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian "One-Group Pretest-Posttest Design". Subjek penelitian adalah anak-anak usia 4-5 tahun di RA Nurul Hidayah. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan biji jagung, kacang tanah, dan kacang hijau. Analisis data dilakukan dengan membandingkan skor pretest dan posttest untuk menilai peningkatan kemampuan berpikir kreatif anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai fluency mencapai 92.6, flexibility 87.6, originality 81.4, dan elaboration 85.3. Ini menunjukkan bahwa kombinasi treatment 1 dan treatment 2 berhasil meningkatkan kreativitas anak-anak. Melalui eksperimen biji-bijian menari, anak-anak tidak hanya belajar konsep sains secara lebih menyenangkan, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mereka secara signifikan.