IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS VII MTs FALAHIYAH TANJUNGREJO

Metode learning start with a question adalah suatu metode pembelajaran dimana proses belajar diarahkan siswa aktif dalam bertanya sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
implementasi metode pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) untuk asesmen diagnostik kognitif pada pembelajaran Akidah Akhlak untuk siswa kelas VII MTs Falahiyah serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode Learning Start With a Question untuk asesmen diagnostik kognitif siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas VII MTs Falahiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan dan keajegan pengamatan, perpanjangan penelitian, pembahasan dengan teman sejawat dan juga menggunakan teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber. Metode, dan waktu. Informan penelitian adalah guru mata pelajaran aqidah akhlak
dan siswa.Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan temuan yaitu: implementasi metode pembelajaran learning start with a question diterapkan oleh guru saat melakukan asesmen diagnostik kognitif mata pelajaran Akidah Akhlak
kelas VII di MTs Falahiyah Tanjungrejo dimulai dengan membuka pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, membagi siswa kedalam kelompok kecil, memberikan bahan ajar kepada siswa, meminta siswa untuk mempelajari bacaan secara kelompok, meminta siswa memberikan tanda pada materi yang belum mereka pahami untuk kemudian di tanyakan kepada guru, dan selanjutya, guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Faktor pendukung dalam penerapa metode pembelajaran LSQ untuk asesmen diagnostik kognitif adalah dukungan dari kepala madrasah kepada guru untuk melakukan MGMP, serta tersedianya sarana buku pegangan guru dan siswa. Faktor penghambatnya adalah adanya peserta didik yang kurang
mampu mengungkapkan atau mengomunikasikan apa yang ada di pikirannya serta adanya perasaan takut pada peserta didik pada saat bertanya