FORMULASI DAN EVALUASI ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK METHANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya L.)

Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif, sehingga kerusakan sel akan dihambat. Indonesia memiliki keragaman berbagai macam tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan obat salah satunya biji papaya bisa diformulasikan bahan sedian krim. Tujian penelitian Ini untuk mengetahui ekstrak mhetanol biji pepaya (Carica Pepaya L.) dapat diformulasikan menjadi sedian krim sesuai dengan karakteristik krim yang baik dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak mhetanol biji pepaya (Carica Pepaya L.). Uji stabilitas sediaan krim dilihat dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat,uji pH dan uji antioksidan. Hasil penelitian uji organoleptik sediaan krim stabil, warna, bau dan tekstur dari ektrak biji pepaya. Hasil uji homogenitas pada sedian krim pada konsentrasi 0,5g : 1,5g : 2g : 3g. hasil uji daya sebar krim menujukan penyebarannya setabil, daya sebar untuk sedian topical sekitar 5-7 cm. hasil uji daya lekat yang paling lama ditunjukan pada formulasi 3 dan 4, disebabkan karena konsentrasi asam stearate dan asetil alcohol berbeda. Hasil uji pH pada sedian sedian krim memenuhi syarat pH kulit 4,5-6,5. Hasil uji antioksidan ekstrak biji pepaya termasuk golongan sedang diperoleh nilai IC50 sebesar 121,44 ppm, didalam uji antioksidan ini sat pengambilan sampel dan lamanya sampel saat didiamkan itu juga mempengaruhi nilai IC50.