INTEGRASI PENDEKATAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN FIQIH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA DI MTs ULUMIYYAH DAN MTs SALAFIYAH JATIROGO TUBAN

Pendidikan dengan pendekatan Tekstual (Konvensional) dan Kontekstual (Contexstual Teaching And Learning) menekankan pada pengembangan. terkadang sering terdengar isu yang memandang sebelah mata terhadap pendekatan pembelajaran tradsional/ konvensional, banyak mengatakan bahwa pendekatan tradisional sudah tidak efektif lagi untuk digunakan. Pendekatan ini biasanya mengandalkan ciri khas utamanya yaitu menggunakan cara berceramah dalam proses pembelajaran. Isu ini muncul sehubungan adanya perubahan kurikulum. Permasalahan dalam dunia pendidikan sekarang sangat komplek, dalam hal pergaulan bebas, arus globalisasi, pemanfaatan teknologi yang tidak dilandasi dengan pemahaman moral serta lingkungan yang tidak memiliki basis pengetahuan agama. Dalam hal ini Strategi pendidikan di sekolah adalah salah satu tempat untuk pembentukan karakter religius serta guru mempunyai peran dan strategi utama dalam pembentukan karakter religius. Pembiasaan dan ketauladanan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter religius pada siswa. Integrasi Pendektatan Tekstual Dan Kontekstual Pada Pembelajaran Fiqih Dalam Membentuk Karakter Religius di Sekolah Madrasah Tsanawiyah memiliki potensi untuk membentuk siswa yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis bagaimana pengintegrasian pendekatan Tekstual dan Kontekstual pada pembelajaran Fiqih Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di MTs. Ulumiyyah dan MTs. Salafiyah Jatirogo Tuban. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus ganda di dua sekolah berbeda. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru- guru terkait, dan analisis dokumen serta materi pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua sekolah memiliki upaya dalam mengintegrasikan pendektatan Tekstual dan Kontekstual pada pembelajaran Fiqih Dalam Membentuk Karakter Religius dan cukup memiliki dampak positif yang signifikan, Pendapat penulis perihal isu ini lebih kepada pendekatan itu semuanya efektif dan bisa digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Sebagai ujung tombak, guru lah yang akan mengambil sikap, harus pendekatan mana yang digunakan, apakah dengan satu pendekatan saja atau dengan cara mengkolaborasikannya. Keputusan itu semuanya ada pada guru yang akan menerapkan pendekatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, perlunya perencanaan dan strategi yang matang dalam mengintegrasikan pendektatan Tekstual dan Kontekstual pada pembelajaran Fiqih Dalam Membentuk Karakter Religius tanpa mengorbankan substansi ajaran agama.