INTEGRASI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DAN SAINS UNTUK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJARAN PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN DI MAN 1 BOJONEGORO

Merdeka belajar merupakan tawaran dalam merekonstruksi sistem pendidikan dalam rangka menyongsong perubahan dan kemajuan bangsa yang dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman. Peluang berkembangnya internet dan teknologi menjadi momentum kemerdekaan belajar. Karena dapat meretas sistem pendidikan yang kaku atau tidak membebaskan. Oleh sebab itu kebebasan untuk berinovasi, dapat dilakukan oleh unit pendidikan guru dan peserta didik.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data dengan observasi semi partisipatif, wawancara semi struktur, dokumenter. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana dengan langkah-langkah yaitu: Teknik analisis data pada penelitian ini sebagai berikut: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, penarikan atau verifikasi kesimpulan. Keabsahan data pada penelitian ini: triangulasi, member check. Adapun hasil dari penelitian ini adalah dari program itegrasi pembelajaran Akidah Akhlak dan SAINS untuk mewujudkan P5 dan PPRA di MAN 1 Bojonegoro terdapat perencanaan: (1) Analisis capaian pembelajaran (2) Penyusunan tujuan pembelajaran (3) Menyusun alur tujuan pembelajaran (4) Asesmen diagnostik. Hasil dari pelaksanaan: (1) Mengembangkan modul ajar (2) Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik (3) Pengolahan asesmen formatif dan sumatif. Dari hasil evaluasi: (1) Pelaporan kemajuan belajar (2) evaluasi pembelajaran dan asesmen. Dalam kelebihan program tersebut bahwa adanya dukungan dari institusional, kerja sama antar sesama guru, kerjasama dengan orang tua (wali murid), dan partisipasi siswa yang aktif. Adapun kekurangan dari program ini adalah adanya faktor penghambat seperti keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, tidak aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar, dan juga keterampilan guru mempengaruhi pelaksanaan dan dampak program.