STUDI ANALISIS TEORI MORAL HAZARD DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP QUISHING DAN PHISHING DALAM TRANSAKSI DIGITAL

Dewasa ini, kasus penipuan semakin sering terjadi, dan di antara yang paling banyak memakan korban adalah quishing dan phishing. Quishing menggunakan malware dengan memanfaatkan kode QR untuk mengelabui korban. Sementara itu, phishing berbasis teks dimulai dari pengiriman email palsu dari organisasi yang dikenal, yang meminta korban memperbarui informasi mereka melalui tautan yang disediakan. Kedua metode tersebut bertujuan untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan. Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi pertama, bagaimana mekanisme quishing dan phishing dalam transaksi digital. Kedua, bagaimana analisis teori moral hazard terhadap quishing dan phishing dalam transaksi digital. Ketiga, bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap quishing dan phishing dalam transaksi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme quishing dan phishing dalam transaksi digital serta untuk menganalisis moral hazard dan tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap quishing dan phishing dalam transaksi digital.
Adapun jenis penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif yang berpacu pada penelitian pustaka (library research). Terdapat dua sumber data yaitu primer yang bersumber dari infosecurity magazine dan APWG (Anti Phishing Working Group) dan data sekunder yang bersumber dari buku, berita, jurnal yang relevan dengan fokus penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan teori moral hazard, d{arar dan ghish.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pertama, mekanisme quishing menggunakan kode QR berbahaya untuk mengarahkan korban ke situs web berbahaya atau mengunduh malware, sedangkan phishing melibatkan email palsu yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk mencuri informasi pribadi. Kedua metode ini memungkinkan pelaku melakukan transaksi ilegal, menguras rekening bank, dan menggunakan identitas korban. Kedua, quishing dan phishing dikategorikan sebagai moral hazard karena pelaku menciptakan risiko dan kerugian tanpa merasa bertanggung jawab. Ketiga, dalam hukum ekonomi syariah, quishing dan phishing dianggap sebagai kemudharatan (d}arar) yang harus dihilangkan karena menyebabkan kerugian terhadap orang lain. Quishing dan phishing adalah bentuk modern ghish (penipuan) yang menggunakan teks dan gambar. Kedua metode ini dapat menyebabkan pencurian identitas, di mana informasi pribadi korban digunakan untuk penipuan finansial, membuka akun baru, atau melakukan transaksi tanpa izin, serta mengakibatkan kerugian finansial bagi korban.