PENGEMBANGAN E-HANDOUT BERBASIS APLIKASI FIGMA PADA MATERI INDONESIAKU KAYA BUDAYA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV MI ISLAMIYAH NGASEM BOJONEGORO

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV di MI Islamiyah Ngasem Bojonegoro, bahwa permasalahan yang ditemukan yaitu. Kurangnya penggunaan media pembelajaran, oleh pendidik saat proses pembelajaran di sekolhan yang mengakibatkan kesulitan belajar dalam mata pelajaran IPAS, peserta didik merasa bosan dan kurang minat belajar IPAS, tidak bersemangat mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran IPAS dikarenakan saat proses pembelajaran pendidik lebih banyak menggunakan metode ceramah, guru masih menggunakan bahan ajar seperti buku LKS sebagai pendukung dari proses pembelajaran. Pengembangan E-handout berbasis aplikasi Figma merupakan solusi dari pemersalahan.
Tujuan penelitian yaitu: 1. Untuk mengetahui proses Pengembangan E-handout Berbasis Aplikasi Figma Pada Materi Indonesiaku Kaya Budaya Mata Pelajaran IPAS Pembelajaran Kelas IV MI Islamiyah Ngasem.2. Untuk mengetahui haasil Pengembangan E-handout Berbasis Aplikasi Figma Pada Materi Indonesiaku Kaya Budaya Mata Pelajaran IPAS Pembelajaran Kelas IV MI Islamiyah Ngasem.
Penelitian yang dipakai adalah penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Produk ini dikembangkan dengan model ADDIE terdiri dari lima tahap penelitian pengembangan, yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara Observasi, wawancara, dan Angket 1. Angket Validasi dan 2. Angket respon peserta didik. Teknik analisis data untuk hasil observasi dan wawancara adalah 1. Reduksi data 2. Penyajian data 3. Penarikan kesimpulan. Kemudian tenik analisis data untuk hasil angket yang berupa angket validasi dan angket respon peserta didik menggunakan rumus analisis hasil data. Informasi penelitian yaitu guru kelas dan peserta didik IV MI Islamiyah Ngasem Bojonegoro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang telah peneliti buat sudah layak digunakan sesuai dengan uji validitas dari ahli media, ahli Bahasa dan ahli materi. Validasi media mendapatkan persentase 95% mendapat kriteria Sangat layak, validasi Bahasa mendapatkan persentase 78% mendapat kriteria layak, validasi materi mendapatkan persentase 96% mendapat kriteria Sangat layak, adapun analisis angket respon peserta didik terhadap pembelajaran mendapatkan persentase 73% dengan kriteria menarik, untuk uji coba kecil dan uji coba kolompok besar mendapatkan 82% dengan kriteria sanggat menarik. Sehingga media pengembangan berupa E-Handout layak digunakan untuk proses pembelajaran peserta didik.