Studi Pengaruh Variasi Media Pendingin Quenching dan Waktu Penahanan pada Proses Heat Treatment terhadap Kekerasan Baja AISI 1045

Baja merupakan logam yang banyak digunakan sebagai bahan industri mesin, salah satunya yaitu baja AISI 1045. Baja AISI 1045 memiliki kandungan karbon sebesar 0,45% dan tergolong dalam jenis baja medium. Penerapan baja tersebut yaitu sebagai bahan dasar connecting rod, roda gigi, bearing serta poros, yang mana dalam pengopreasiannya mendapatkan gesekan serta tekanan yang menyebabkan keausan. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengingkatan sifat mekanik baja yaitu kekerasan dengan cara membentuk fasa martensit yang dominan. Salah satu upaya meningkatkan kekerasan dari baja perlu dilakukan proses heat treatment. Dalam penelitian ini dilakukan proses heat treatment pada temperature 920℃ dengan variasi media pendingin (udara, oli SAE 15-50, air garam) dan variasi holding time (20 menit, 30 menit, 40 menit). Selanjutnya di lakukakan pengujian kekerasan menggunakan rockwell hardness test (HRB) untuk menyatakan nilai kekerasan. Hasil pengujian selanjutnya dibandingkan untuk mendapatkan nilai kekerasan yang optimal. Hasil rata – rata kekerasan raw material yaitu sebesar 88,2 HRB. Selanjutnya nilai rara-rata kekerasan paling tinggi di dapatkan pada waktu penahanan 40 menit dengan media pendingin quenching ari garam sebesar 110,32 HRB dimana terjadi kenaikan dari raw material sebesar 25%. Sedangkan nilai kekerasan rata-rata paling rendah didapatkan pada waktu penahanan 20 menit dengan media quenching udara sebasar 88,9 HRB. Kata kunci: Baja AISI 1045; Holding time; Heat treatment; Media peningin; Sifat mekanis; Quenching.