IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA DI SMP NEGERI 2 BOJONEGORO

Di zaman yang semakin modern dan berkembang ini khususnya pada sistem teknologi komunikasi dan informasi, maka semakin berkembang pula pola pikir anak yang menginjak usia remaja atau masa pubertas. Untuk mengimbagi itu semua agar anak tidak tergerus dengan kemajuan teknologi yang samakin canggih, maka pendidikan karakter anak perlu di perhatikan, baik di lingkup keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara dan Implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Bojonegoro. Skripsi ini meggunakan metode deskiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, pengumpulan buku Ki Hajar Dewantara, dan dokumentasi. Karena objek dalam penelitian adalah buku Ki Hajar Dewantara dan implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Bojonegoro, maka penulis menelaah dan mengkaji buku-buku yang dipilih sebagai bahan penelitian, juga melakukan observasi sekaligus wawancara di SMP Negeri 2 Bojonegoro. Setelah data terkumpul maka dilakukan penelaahan sistematis dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data, display data, dan verifikasi data. Sehingga mendapatkan hasil. (1) Konsep Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara meliputi, Visi pendidikan Ki Hajar Dewantara, Dasar Pendidikan Karakter, Asas-Asas Pendidikan, Tri Pusat Pendidikan, Sistem Among, Tri Sakti Jiwa, Konse Tri-Nga (Ngerti, Ngroso, Nglakoni), Konsep Tri-Kon (Kontinu, Konvergen, Konsentri). (2) Implementasi Konsep Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara di SMP Negeri 2 Bojonegoro dengan melakukan pembiasaan aktivitas positif terhadap guru, siswa, dan seluruh masyarakat yang ada di sekolah,Di karenakan kondisi pandemi Covid-19 ini, maka pembelajaran dan pendidikan karakter dialihkan di rumah masing-masing dengan orang tua sebagai pendidiknya. Guru memberi membimbingan kepada orang tua cara mendidik anak yang baik dan selalu komunikasi lewat Grup WhatsApp wali santri. Selain itu siswa dijadwalkan dengan jumlah yang terbatas untuk belajar hidroponik dan belajar gamelan secara langsung di sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi rasa jenuh anak yang sudah terlalu lama belajar secara daring (online). Evaluasi dan pengawasan pendidikan karakter yang di lakukan SMP Negeri 2 Bojonegoro dengan mengunjugi perkelas setiap harinya, percakapan pribadi, dan percakapan kepada orang tua. Sealain itu dengan rapat koordinasi setiap bulanan dan tahunan.