MOTIVASI DAN PERAN REMAJA DALAM MEGEMBANGKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TPQ MUSALA AT TOHIRIYAH DESA WADANG KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO

Permasalahan dalam penelitian ini adalah semangat remaja musala attohiriyah dalam mengembangkan pendidikan agama islam di desa wadang kecamatan ngasem kabupaten bojonegoro. Semangat dan antusias remaja dikarenakan mereka ingin mengembangkan dan memahami akan ajaran agama Islam. Peran remaja musala dapat dijadikan salah satu tempat dalam meningkatkan kualitas pendidikan non-formal, sekaligus untuk memberikan pembinaan agama Islam. Dalam kegiatan pengajian rutin yang di adakan oleh remaja ini selain berupaya menanamkan serta memantapkan ilmu agama Islam, juga membina kerohaniannya dan melaksanakan ajaran Islam dengan baik dan benar agar menjadi manusia seutuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan peran remaja dalam mengembangkan pendidikan agama isla di TPQ musala at tohiriyah Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, dengan sub fokus mencakup: (1) gambaran umum musala at tohiriyah (2) sejarah berdirinya (3) motivasi remaja musala (4) peran yang di lakukan remaja musala at tohiriyah Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2020 sampai Juni 2020. Subyek dalam penelitan ini adalah ketua remaja musala. Adapun informan dalam penelitian ini adalah wakil ketua remaja musala, guru ngaji, pengurus musala dan masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk melihat keabsahan data digunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) motivasi remaja musala di Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan agama Islam melalui pengajian rutin. (2) Remaja berperan untuk memberikan pengarahan dan inspirasi melalui pembinaan-pembinaan dalam pengajian. (3) Dalam kegiatan pengajian ini selain sebagai pemimpin, remaja juga berperan sebagai motivator, memberi seamangat, dorongan kepada pengurus yang lain dan juga memberi dorongan kepada masyarakat agar mampu bergerak maju untuk mencapai tujuan. Hal ini dapat dilihat dari perilaku dan tanggapan masyarakat yang banyak melakukan kegiatan positif seperti masyarakat mulai berinovasi dalam mengembangkan kegiatan keagamaan.